SEKOLAHKU MASADEPANKU
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Saya panjatkan kehadirat Allah SAW, karena berkat rahmat dan karunia –Nya
penulis diberikan kelapangan, kemudahan dan pengetahuan sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas berupa makalah
tentang Atletik ini.
Makalah
ini ditulis sebagai tugas yang diberikan oleh Bapak Akhmad Sobarna, M,Pd selaku dosen mata kuliah
Atletik.
Dalam
penulisan makalah ini banyak hal yang penulis dapat sebagai pengembangan diri, mulai dari
kesabaran, ketekunan, kedisiplinan bahkan keindahan. Berkenaan dengan hal itu
semua tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak sehingga penulis
merasa sukses baik dalam hal pengembangan diri maupun dalam hal penulisan
makalah, dari itu penulis tidak lupa mengucapkan terimakasi kepada:
1.
Bapak
Akhmad Sobarna, M.Pd selaku dosen Mata Kuliah Atletik yang selalu memberikan
Motivasi dan bimbingan kepada kami.
2.
Kawan-kawan
satu tingkat seperjuangan yang turut serta memberikan bantuan baik saran,
pendapat, masukan bahkan materi dalam hal proses pembelajaran.
3.
Semua
pihak yang pernah terlibat dalam hal proses penyusunan tugas.
Penulis
menyadari betul bahwa tidak ada karya manusia yang luput dari kesalahan dan
serba kekurangan, berkenaan dengan Makalah ini tentunya kemungkinan terdapat
kekeliruan dan kesalahan, dari itu
sebagai penyempurna penulis harapkan Kritik dan saran dari para pembaca
tentunya Kritik dan saran kearah yang lebih baik sebagai pemantapan ilmu pada
masa mendatang.
Mudah-mudahan
makalah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan khususnya bagi
penulis sendiri.
Wasalam,
Pelang, Juni 2012
Penyusun,
Muhammad Sauki
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atletik
adalah gabungan dari beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa
Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan
cabang olah raga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olah raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia). Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan.
Lintasan digunakan untuk lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan
lompat.
Di abad 19 organisasi formal
dari event modern dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di rezim
sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst
mengklaim menggunakan ini pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti
nyata. Pertemuan yang paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal
Shrewsbury School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60
tahun kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun
1838 sampai 1841. Eeck Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisir pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik modern biasanya diorganisir
sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan
(melompat dan melempar) biasanya memakai tempat di dalam trek. Atletik termasuk
di dalam Olimpiade modern di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian.
Wanita pertama kali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa,
Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga
Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan
dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain
kurang populer.
AAU
(Amateur Athletic Union) adalah badan pengelola di Amerika Serikat sampai
runtuh dibawah tekanan profesionalisme pada akhir tahun 1970.
Sebuah badan baru bernama The Athletic Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya
dinamai USA Track and Field (USATF atau USA T&F). Sebuah tambahan,
organisasi dengan struktural yang lebih kecil, Road Runner Club of America
(RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap jalanan. Di masa modern, atlet
sekarang bisa menerima uang dari balapan, mengakhiri sebutan “amatirisme” yang
ada sebelumnya.
B.
Rumusan Masalah
1)
Bagaimana sejarah atletik?
2)
Bagaimana sejarah perkembanagan atletik dari jaman ke jaman?
3) Bagaimana
lintasan dan lapangan dalam ruangan ?
4)
Bagaimana perincian nomor-nomor atletik ?
C. Tujuan
1. Mengembangkan
ilmu yang diperoleh selama mengikuti mata kuliah atletik.
2. Memperoleh
keterampilan dari hasil penyusunan makalah yang telah diselesaikan.
3. Menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan tentang atletik.
4. Sebagai
bukti bahwa penulis yang bersangkutan telah menyelesaikan penulis makalah ini.
5. Menambah
nilai pada mata kuliah atletik yang di asuh oleh Bapak Agus Tri Wibowo, S.Pd.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Atletik
Atletik adalah event asli dari
Olimpiade pertama ditahun 776 sebelum Masehi dimana satu-satunya event adalah
perlombaan lari atau stade Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik
Eropa: Panhellenik Games:
The Pythian Games (dimulai 527 Sebelum Masehi) digelar di Delphi tiap empat
tahun.
The Nemean Games (dimulai 516
Sebelum Masehi) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Games
(dimulai 523 Sebelum Masehi) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun.
The Roman Games – Berasal dari akar Yunani murni, Roman Games memakai
perlombaan lari dan melempar. Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat
seperti di Yunani, olahraga Etruscan memakai pertempuran galiatoral, yang nuga
sama-sama memakai panggung.
Masyarakat lain menggemari kontes
atletik, seperti Celtic, Teuton dan Goths yang juga digemari orang Roma. Tetapi,
olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan tempur. Di masa abad
pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari, bertarung dan
bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes antar
rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.
Di abad 19 organisasi formal dari
event moderen dimulai. Ini termasuk dengan olahraga reguler dan latihan di
rezim sekolahan. Royal Millitary College di Sandhurst mengklaim menggunakan ini
pertamakali di tahun 1812 dan 1825 tetapi tanpa bukti nyata. Pertemuan yang
paling tua diadakan di Shrewsbury, Shropshire di 1840 oleh Royal Shrewsbury
School Hunt. Ada detail dari seri pertemuan tersebut yang ditulis 60 tahun
kemudian oleh C.T Robinson dimana dia seorang murid disana pada tahun 1838
sampai 1841. Royal Military Academy dimana Woolwich menyelenggarakan sebuah
kompetisi yang diorganisisr pada tahun 1849, tetapi seri reguler pertama dari
pertemuan digelar di Exeter College, Oxford dari 1850.
Atletik moderen biasanya diorganisir
sekitar lari 400m di trek di hampir semua even yang ada. Acara lapangan
(melompat dan melempar) biasanya memakai tempat didalam trek. Atletik termasuk
didalam Olimpiade moderen di tahun 1896 dan membentuk dasar-dasarnya kemudian
Wanita pertamakali dibolehkan berpartisipasi di trek dan lapangan dalam event
Olimpiade tahun 1928. Sebuah badan pengelola internasional dibentuk, IAAF
dibentuk tahun 1912. IAAF menyelenggarakan beberapa kejuaraan dunia outdoor di
tahun 1983. Ada beberapa pertandingan regional seperti kejuaraan Eropa,
Pan-American Games dan Commonwealth Games. Sebagai tambahan ada sirkuit Liga
Emas professional, diakumulasi dalam IAAF World Athletics Final dan kejuaraan
dalam ruangan seperti World Indoor Championship. Olahraga tersebut memiliki
profil tinggi selama kejuaraan besar, khususnya Olimpiade, tetapi yang lain
kurang populer.
AAU (Amateur Athletic Union) adalah
badan pengelola di Amerika Serikat sampai runtuh dibawah tekanan
profesionalisme pada akhir tahun 1970. Sebuah badan baru bernama The Athletic
Congress (TAC) dibentuk, dan akhirnya dinamai USA Track and Field (USATF atau
USA T&F). Sebuah tambahan, organisasi dengan struktural yang lebih kecil,
Road Runner Club of America (RRCA) juga ada di USA untuk mempromosikan balap
jalanan. Di masa moderen, atlet sekarang bisa menerima uang dari balapan,
mengakhiri sebutan “amatirisme” yang ada seelumnya
B. Sejarah
Perkembangan Atletik Dari Jaman Ke Jaman
Istilah “Atletik” berasal dari kata
Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba” atau “Bertanding”. Kita dapat
menjumpainya dalam kata “Pentatlon” yang terdiri dari kata “Penta” yang berarti
“lima” atau panca dan “Athlon” yang berarti “Lomba”. Arti selengkapnya adalah
pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Demikian juga dalam
kata “Declathon” yang terdiri dari kata “deca” yang berarti “sepuluh / dasa”
dan “athlon” yang berarti “lomba”.
Istilah atletik ini juga dapat kita
jumpai dalam berbagai bahasa antara lain dalam Bahasa Inggris “athletic”, dalam
Bahasa Perancis “athletique”, dalam Bahasa Belanda “athletiek”, dalam Bahasa
Jerman “athletik”. Kalau kita mengatakan perlombaan athletic, pengertiannya
adalah mengikuti perlombaan jalan cepat, lari, lompat, dan lempar yang di dalam
Bahasa Inggris digunakan istilah “Track and Field”, atau kalau kita terjemahkan
dalam Bahasa Indonesia adalah perlombaan yang dilakukan di lapangan (field)
atau dalam Bahasa Jerman “Leicht athletic”. Istilah “athletic” dlam Bahasa
Inggris dan “athletik” dalam Bahasa Jerman mempunyai pengertian yang lebih luas
meliputi berbagai cabang olahraga yang bersifat perlombaan atau pertandingan
termasuk: renang, bola basket, tennis, sepakbola, senam, dan lain-lain.
Untuk dapat memahami pengertian
tentang atletik, tidaklah lengkap kalau kita tidak mengetahui sejarah atau
riwayat istilah atletik dan perkembangannyasebagai suatu cabang olahraga mulai
jaman purba sampai jaman modern ini. Memahami sejarah tidak hanya sekedar untuk
pengetahuan, karena dengan mengetahui kejadian-kejadian masa lampau kita juga
dapat mengambil hikmah dalam menentukan langkah-langkah yang akan datang.
C. Lintasan dan Lapangan
Dalam Ruangan
Ada dua musim
dalam lintasan
dan lapangan. Ada musim indoor,selama musim dingin dan musim outdoor, digelar
selama musim semi dan panas. Kebanyakan lintasan
indoor adalah 200m dan terdiri dari empat atau enam jalur. Seringkali sebuah
lintasan indoor memiliki belokan yang lurus untuk mengkompensasikan belokan
yang ketat. Dalam lintasan indoor atlet berkompetisi sama dengan event lintasan
di outdoor dengan pengecualian untuk lari 100m dan 110/100m haling rintang
(diganti dengan sprint 60m dan 60 m hlang rintang di tingkat kebanyakan dan
kadang 55m sprint dan 55m haling rintang di tingkat SMA) dan lari 10.000m,
jalan cepat 300m, dan 400m haling rintang. Indoor juga mendapat tambahan lari
3000m yang normalnya pada tingkat kampus dan elit dibandingkan memakai 10.000m.
marathon 5.000m adalah event lari jauh yang paling umum, walaupun ada situasi
dengan jarak lebih jauh pernah dilombakan. Di medio abad 20, ada seri
perlombaan duel di Madison Square
Garden (New York) lintasan indoor, beberapa menampilkan dua orang
berlomba marathon (26,2 mil). Tetapi, ini sangat jarang terjadi. Dalam keadaan
tertentu, ada juga balapan 500m dibandingkan 400m yang ada normalnya di event
outdoor, dan di kejuaraan kampus indoor dua-duanya dilombakan.
Di event lapangan, perlombaan
indoor hanya menampilkan lompat tinggi, lompat galah, lompat jauh, lompat ganda
dan menembak. Lembar lembing, lempar bola besi dan tolak peluru ditambahkan
hanya untu event outdoor, dimana normalnya tidak ada ruang yang cukup dalam
stadion indoor pada perlombaan tersebut. Event unik dari perlombaan indoor
(terutama di Amerika Utara) adakah lempar beban seberat 300, 600, 1000 dan 35
pon. Di Negara lain, terutama Norwegia, lompat jauh
berdiri dan lompat tinggi berdiri juga dilombakan, bahkn di Kejuaraan Nasional
untuk atlet multi-event ada Pentathlon untuk wanita (yaitu 60m halang rintang,
lompat jauh, tolak peluru dan 800m) dan heptathlon untuk pria (yaitu 60m halang
rintang, lompat jauh, tolak peluru, 60m lari, lompat galah dan 1000m lari)
indoor. Untuk outdoor ada heptathlon untuk wanita dan decathlon.
Lintasan dan Lapangan luar ruangan
biasanya dimulai dan diakhiri selama musim semi. Kebanyakan lintasan adalah
berbentuk oval untuk keadaan 400m. Tetapi, beberapa lintasan tua berukuran 440
yardm dimana ada beberapa lintasan yang tidak oval dan tidak 400m/440 yard
karena keadaan geografis. Lintasan
modern memakai permukaan yang dikaretkan, dan lintasan yang lebih tua memakai
pasir atau kerikil. Lintasan normalnya memakai 6-10 jalur dan bisa termasuk
sebuah jalur langkah dan selokan di salah satu belokan. Jalur ini isa ada di
luar atau di dalam lintasan, membuat tikungan yang lebih sempit atau lebar.
Sangat umum dimana lintasan itu akan mengelilingi sebuah lapangan bermain yang
dipakai untukAmerican Football,
sepak bola, atau lacrosse. Lapangan di dalam ini biasanya
dikenal dengan lapangan dalam dan permukaanya memakai rumput atau karpet
buatan, dan tempat diaman tim menggelar kamping selama turnamen panjang. Tetapi
lempar lembing, bola besi dan cakram biasanya dilombakan di luar lapangan di
lapangan lain karena membutuhkan ruangan yang lebih luas, dan implementasinya mungkin
bisa merusak lapangan yang dipakai atau lintasan.
D. Perincian
Nomor-Nomor Atletik
Pada perkembangannya, atletik dibagi
dalam 4 nomor pokok, yaitu:
·
nomor lari
·
nomor lompat
·
nomor lempar
·
nomor jalan
a. Nomor lari
Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari
jarak pendek, menengah, dan jauh.
- Nomor-nomor lari jarak pendek
100
m, 200 m, 400 m, 110 m gawang, 100 m gawang, 400 m gawang, 4 x 100 m, 4 x 400
m.
- Nomor-nomor lari jarak menengah
800
m, 1500 m, 3000 m, 3000 m steeplechase.
- Nomor-nomor lari jarak jauh
5000
m, 10.000 m, 42,195 m (marathon).
b. Nomor-nomor lompat
·
Lompat jauh,
·
lompat tinggi,
·
lompat jangkit, dan
·
lompat tinggi galah.
c. Nomor-nomor lempar
· Lempar
cakram,
· lempar
lembing,
· tolak
peluru, dan
· lontar
martil.
d. Nomor-nomor jalan cepat
*
5 km, *
20 km, dan
*
10 km, * 50 km.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Atletik adalah gabungan dari
beberapa jenis olah raga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
lari, lempar, dan lompat. Atletik berasal dari bahasa Yunani "athlon"
yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olah raga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olah
raga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Olah raga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk
lari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.
Untuk
dapat memahami pengertian tentang atletik, tidaklah lengkap kalau kita tidak
mengetahui sejarah atau riwayat istilah atletik dan perkembangannya sebagai
suatu cabang olahraga mulai jaman purba sampai jaman modern ini. Memahami
sejarah tidak hanya sekedar untuk pengetahuan, karena dengan mengetahui
kejadian-kejadian masa lampau kita juga dapat mengambil hikmah dalam menentukan
langkah-langkah yang akan datang.
B.
Saran
Demikian
yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini.
Penulis
banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan–kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi
penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Daftar
Pustaka